Tingkat Pendidikan sebagai Determinan Utama Partisipasi Pria Menjadi Akseptor Keluarga Berencana (KB) di Indonesia: Analisis Data SDKI 2017
DOI:
https://doi.org/10.63953/vjkm.v2i1.13Keywords:
Keluarga Berencana, Akseptor, pria, KeikutsertaanAbstract
Latar Belakang: laju penduduk yang tidak terkendali akan dapat menyebabkan baby booming atau tingginya angka kelahiran. Salah satu faktor penyebab tinggi kelahiran di Indonesia adalah rendahnya dukungan dan partisipasi KB dikalangan pria pasangan usia subur. Tujuan: untuk melihat determinan partisipasipria pasangan usia subur dalam menjadi akseptor di Indonesia. Metode: penelitian kuantitatif-analitik dengan desain cross-sectional menggunakan data sekunder Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 dengan teknik pengambilan sampel multi-stage stratifikasi. Sampel pada penelitian ini berjumlah 8278 orang yaitu seluruh pria PUS berstatus menikah yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda dengan model prediksi. Hasil: Berdasarkan analisis Multivariat tingkat pendidikan merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi keikutsertaan pria menjadi akseptor KB di Indonesia (p-value = <0,0001; PR= 2,403; CI= 1,918-3,010) setelah dikontrol oleh variabel tempat tinggal dan pengetahuan KB. Tingkat pendidikan pria yang tinggi berpeluang 2,4 kali lebih besar untuk ikut serta menjadi akseptor KB. Kesimpulan: Tingkat Pendidikan merupakan faktor paling berpengaruh terhadap partisipasi pria menjadi akseptor KB. perlu dilakukannya penguatan pengetahuan KB pria dengan menerapkan kebijakan kurikulum kesehatan reproduksi di tingkat pendidikan menengah dan tinggi.
References
. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. 1st ed. Jakarta: Salemba Medika; 2014. 1–218 p.
Meriyam N, Ria Oktaviani. Hubungan Antara Pekerjaan Dan Pendidikan Terhadap Rendahnya Keikutsertaan Suami Menjadi Akseptor KB Pria Di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Betutu Palembang. Jurnal Ilmiah Multi Science. 2020;10(2):125–32. https://doi.org/10.52395/jkjims.v10i02.296
Januarsih. Analisis Umur dan Pekerjaan Pasangan Usia Subur Pada Pemanfaatan Pelayanan Kontrasepsi di Karang Intan 2 Kabupaten Banjar. Jurnal Midwifery Update (MU). 2019;8(5):31–40. https://doi.org/10.32807/jmu.v2i1.74
Yulizar, Rochadi K, Sembiring R, Nababan D, Ester Sitorus MJ, Wandra T. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Pus Dalam Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Di Kecamatan Langsa Timur. PREPOFIT: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2022;6(1):113–24. https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i1.2736
Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2018.
Khotimah H. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku Pria Dalam Ber-KB di Wilayah Kerja Puskesmas Ciruas Kabupaten Serang. Jurnal Serambi Sehat. 2019;12(3). https://jurnal.ummu.ac.id/index.php/serambisehat/issue/view/49
Rahmayanti N, Abubakar M Bin, Akmal M. Melihat Keikutsertaan Suami dalam Program Keluarga Berencana di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Journal of Governance and Social Policy. 2022 Aug 1;3(1):14–27. https://doi.org/10.24815/gaspol.v3i1.26115
Irawaty DK, Pratomo H. Socio-Demographic Characteristics of Male Contraceptive Use In Indonesia. Malaysian Journal of Public Health Medicine. 2019;19(1):152–7. https://doi.org/10.37268/mjphm/vol.19/no.1/art.47
Yuniati S Rizqi, Suheimi D, Nurhapipa N, Dewi O, Nurlisis N. Determinants of men’s participation in family planning in the working area of Health Centre Tenayan Raya. Jurnal Kesehatan Komunitas. 2019 Apr 23;5(1):1–6. https://doi.org/10.25311/keskom.Vol5.Iss1.279
Amanati NM, Musthofa SB, Kusumawati A. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Vasektomi di Desa Karanganyar Kabupaten Ngawi Jawa Timur. MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA. 2021 Apr 1;20(2):91–8. https://doi.org/10.14710/mkmi.20.2.91-98
Wachidatul Irsyami A, MadeShinta Kurnia Dewi D, artikel S. Analisis Faktor Sosiodemografis Dan Pelayanan Kb Dalam Permodelan Pemilihan Jenis Kontrasepsi Di Indonesia. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan. 2022;13(1):24–37. https://doi.org/10.36308/jik.v13i1.367
Weni L, Yuwono M, Idris H. Determinan Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Akseptor Kb Aktif Di Puskesmas Pedamaran. Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health. 2019;1(1):9–16. http://dx.doi.org/10.30829/contagion.v1i01.4819
Sitorus NY, Maimunah R. Keikutsertaan menjadi akseptor KB ditinjau dari aspek sosial budaya dan dukungan keluarga. Holistik Jurnal Kesehatan. 2020;14(3):429–35. https://doi.org/10.33024/hjk.v14i3.3015
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Miftahun Najah, Yeni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun untuk tujuan apa pun, bahkan tujuan komersial.
- Adaptasi — mencampur, mengubah, dan mengembangkan bahan untuk tujuan apa pun, bahkan tujuan komersial.
Dengan ketentuan sebagai berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan penghargaan yang sesuai, menyediakan tautan ke lisensi, dan menunjukkan jika ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan cara yang wajar, tetapi tidak dengan cara yang menunjukkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- ShareAlike — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membuat sesuatu berdasarkan materi asli, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.













