Formulasi Kebijakan Penggunaan Dana Desa Bidang Kesehatan: Studi Kasus di Kecamatan Parung Kabupaten Bogor
DOI:
https://doi.org/10.63953/vjkm.v2i2.17Keywords:
Dana Desa, Formulasi Kebijakan, Kesehatan MasyarakatAbstract
WHO mendefinisikan bahwa desa dan masyarakat pedesaan dapat dikatakan sehat apabila tingkat penyakit menular yang rendah, anggota masyarakat memiliki akses ke pelayanan kesehatan. Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Jawa Barat menempati posisi pertama dengan jumlah penduduk mencapai 48,2 juta jiwa dengan beragam permasalahan Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis formulasi kebijakan kesehatan terkait penggunaan dana desa untuk bidang kesehatan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pengumpulan data dengan menggunakan wawancara mendalam dan observasi terhadap informan diantaranya; Kepala desa, Ketua Badan permusyawaratan Desa, Kepala Puskesmas kecamatan setempat dengan total responden enam orang yang dilakukan pada bulan Agustus – Desember 2021. Kesimpulan yang didapatkan yakni pada tahapan formulasi penggunaan dana desa bidang Kesehatan, terdapat salah satu desa yang belum nampak peran dari Badan Permusyawaratan Desa dalam menghimpun persoalan terkait kesehatan serta tidak ditemukan adanya kerjasama yang optimal dengan puskesmas dalam mengidentifikasi persoalan Kesehatan.
References
Direkorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Panduan Penggunaan Dana Desa untuk Bidang Kesehatan. 2018;
Pangkey DKA. Peran Kepala Desa Dalam Pelaksanaan Pembangunan Di Desa Tateli Satu Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa. J Polit 2016;5(1).
Mahayana W. Peran Kepala Desa dalam Meningkatkan Pembangunan Desa di Desa Bumi Rapak Kecamatan Kaubun Kabupaten Kutai Timur. eJournal Ilmu Pemerintah [Internet] 2013;1(1):400–14. Available from: ejournal.ip.fisip-unmul.org
Boonperm J, Haughton J, Khandker SR. Does the Village Fund matter in Thailand? Evaluating the impact on incomes and spending. J Asian Econ [Internet] 2013;25:3–16. Available from: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1049007813000109
Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan. Kajian Dana Desa: Analisis Empiris Badan Usaha Milik Desa, Kesempatan Kerja, dan Infrastruktur pada Seribu Desa di Indonesia. 2018.
Ayuningtyas D. Analisis Kebijakan Kesehatan: Prinsip dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada; 2019.
Zaini PM, Zaini PM, Saputra N, Penerbit Y, Zaini M, Lawang KA, et al. Metodologi Penelitian Kualitatif. 2023.
Kementrian Keuangan Republik Indonesia. Buku Pintar Dana Desa. Kementeri Keuang Republik Indones 2017;113.
Soetomo. Efektivitas Kebijakan Sosial dalam Pemecahan Masalah Sosial Soetomo. J Ilmu Sos dan Ilmu Polit 2011;15:15–28.
Birkland TA, Schwaeble KL. Agenda Setting and the Policy Process: Focusing Events [Internet]. 2019;Available from: https://oxfordre.com/politics/view/10.1093/acrefore/9780190228637.001.0001/acrefore-9780190228637-e-165
Amirudin J, Supiana, Zaqiah QY. Perumusan Masalah Kebijakan. Ad-Man-Pend [Internet] 2021;4(1):25–43. Available from: http://jurnal.um-palembang.ac.id/jaeducation
Mema KB, Suryadi, Putra F. Proses Formulasi Kebijakan Pembangunan Dengan Menggunakan Analisis Forecasting Indeks Pembangunan Manusia ( Studi pada Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya ). J Adm Publik [Internet] 2023;6(2):54–62. Available from: http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/1632
Alexsander, Dani R, Harmiati, Sakti B. Desain Penelitian Dan Pengembangan Formulasi Kebijakan Dana Desa Berbasis Pendekatan Systems Thinking. Ilmu Sos [Internet] 2020;9(2):111–28. Available from: https://journals.unihaz.ac.id/index.php/mimbar/article/view/1636/852
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Heru Komarudin, Amal Chalik Sjaaf, Yuli Puspita Devi, Wafa Sofia Fitri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun untuk tujuan apa pun, bahkan tujuan komersial.
- Adaptasi — mencampur, mengubah, dan mengembangkan bahan untuk tujuan apa pun, bahkan tujuan komersial.
Dengan ketentuan sebagai berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan penghargaan yang sesuai, menyediakan tautan ke lisensi, dan menunjukkan jika ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan cara yang wajar, tetapi tidak dengan cara yang menunjukkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- ShareAlike — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membuat sesuatu berdasarkan materi asli, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.













