Pengaruh Karakteristik Organisasi dan Kerja terhadap Peran Praktik Mandiri Bidan (PMB) dalam Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA)
DOI:
https://doi.org/10.63953/vjkm.v3i1.24Keywords:
AIDS/HIV, Bidan, PPIA, reward, peranAbstract
Sejak tahun 1981 lebih dari 78 juta orang terinfeksi HIV dan 39 juta diantaranya meninggal dunia, penyebaran kasus AIDS di Kota Surabaya sudah merambah pada kelompok risiko rendah seperti Ibu Rumah Tangga dan bayi. Penularan HIV dari Ibu ke Anak cukup mengkhawatirkan, pada tahun 2017 terdapat 15% bayi yang tertular dari Ibu nya.. Hal ini cukup mengkhawatirkan sehingga perlu upaya deteksi dini lebih baik untuk mencegah penularan HIV dari Ibu ke Anaknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi peran PMB dalam pelaksanan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) di Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan observasional analitik yang menggunakan design cross sectional yang dilaksanakan di Kota Surabaya dengan besar sampel sebanyak 32 PMB dan 64 ibu hamil (masing-masing PMB 2 ibu hamil) yang dipakai sebagai sampel dalam menilai peran yang dilakukan oleh PMB tersebut. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proportional Random Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara kepada PMB dan Ibu hamil dengan menggunakan kuesioner dan studi dokumentasi. Data dianalisis menggunakan analisis univariabel, bivaribel dan multivariabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada 3 kandidat yang dapat dilanjutkan untuk analisis multivariabel yakni reward (p value < 0,001), beban kerja (p value = 0,005) dan pelatihan (p value = 0,082). Hasil akhir analisis regresi ganda diperoleh yang berpengaruh terhadap peran PMB dalam melaksanakan PPIA Anak di Kota Surabaya yakni reward, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara reward dengan peran PMB dalam pelaksanaan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak di Kota Surabaya
References
Kementerian Kesehatan RI. Laporan Situasi Perkembangan HIV-AIDS dan PIMS di Indonsia 2017. Jakarta; 2018.
Center for Disease Control. HIV Among Woman. Fact Sheet. 2015.
Gyawali K, Dp P, Jnawali K, Dp P, Kr J, Paudel M. Human Immunodeficiency Virus Related Knowledge, Risk Perception and Practices among Married Women of Reproductive Age : A Cross sectional Study from Mid western Development Region , Nepal. Ann Med Health Sci Res. 2014;4(5):786–90.
Coul ELM Op De, Sighem A Van, Brinkman K, Benthem BH Van, Ende ME Van Der, Geerlings S, et al. Factors associated with presenting late or with advanced HIV disease in the Netherlands , 1996 – 2014 : results from a national observational cohort. BMJ Open. 2016;1–10.
Simpson WM, Johnstone FD, Boyd FM, Goldberg DJ, Hart GJ, Prescott RJ, et al. Uptake and acceptability of antenatal HIV testing : randomised controlled trial of different methods of offering the test. BMJ. 2018;316(January).
Hendri Kurniawan, Muh. Mukeri W AF. Pengaruh Reward, Punishment, Beban Kerja dan Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. J Manage. 2016;2(2):10.
Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2009.
Nisa K, Serudji J, Sulastri D. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Bidan dalam Memberikan Pelayanan Antenatal Berkualitas Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Bukittinggi Tahun 2018. Jurnal Ilmiah UNiversitas Batanghari Jambii. 2019;19(1):53–60.
Gusti TE, Tamtomo D, Murti B. Determinants of Midwife Performance on Antenatal Care in Surakarta and Karanganyar, Central Java. Journal of Health Policy and Management. 2018;3(1):11–9.
Indah K, Rumayar AA, Malonda NSH. Hubungan Antara Pelatihan dan Motivasi Kerja dengan Kinerja Perawat di Rumah Sakit Tingkat III RW Mongsidi Manado. Jurnal Media Kesehatan. 2017;9(3).
Trap B, Ladwar D, Oteba M, Embrey M, Khalid M, Wagner A. Supervision, Performance Assessment, and Recognition Strategy (SPARS) - A Multipronged Intervention Strategy for Strengthening Medicines Management in Uganda: Method Presentation and Facility Performance at Baseline. Journal Pharmaceutical Policy and Practice. 2016;9(21).
Lestari S, Stia Budi I, Mutahar R. Analisis Kinerja Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Meningkatkan Cakupan PHBS Rumah Tangga di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Palembang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2016 Nov 15;7(3):191–7.
Harsono, Widjanarko B, Prabamurti PN. Pengaruh Tingkat Pengetahuan terhadap Kinerja Tenaga Kontrak Promotor Kesehatan dalam Pelayanan Promosi Kesehatan Puskesmas di Kabupaten Indramayu. Jurnal Kesehatan Indra Husada. 2018;6(1):14–30.
Baron R, Byrne D, Branscombe NR. Mastering Social Psychology. United States of America: Pearson Education; 2007.
Olusegun A, Oluyemi A, Olofunmilayo F, Samuel O. Empirical Investigation of Assesment of Influence of Reward System on Health Worker Job Performance. International Journal of Business and Management Review. 2017;5(7):87–96.
Santi MY, Nurdjanah, Margono. Hubungan Beban Kerja dengan Kinerja Bidan konselor ASI di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Kesmas Indonesia. 2016;8(2):29–43.
Fan J, Smith AP. The Impact of Workload and Fatigue on Performance BT - Human Mental Workload: Models and Applications. In: Longo L, Leva MC, editors. Cham: Springer International Publishing; 2017. p. 90–105.
Asamani JA, Amertil NP, Chebere M. The Influence of Workload Levels on Performance in a Rural Hospital. British Journal of Healthcare Management. 2015 Dec 2;21(12):577–86.
Mapanawang S, Pandelaki K, Panelewen J. Hubungan Antara Pengetahuan, Kompetensi, Lama Kerja, Beban Kerja Dengan Kejadian Tertusuk Jarum Suntik Pada Perawat di RSUD LIUN Kendage Tahuna. Jurnal EMBA. 2017;5(3):4336–45.
Robbins SP. Perilaku Organisasi. 12th ed. Jakarta: Indek Kelompok Gramedia; 2011.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Lutfi Fajar Nuraidah, Chatarina Umbul W, Shrimarti Rukmini Devy

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun untuk tujuan apa pun, bahkan tujuan komersial.
- Adaptasi — mencampur, mengubah, dan mengembangkan bahan untuk tujuan apa pun, bahkan tujuan komersial.
Dengan ketentuan sebagai berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan penghargaan yang sesuai, menyediakan tautan ke lisensi, dan menunjukkan jika ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan cara yang wajar, tetapi tidak dengan cara yang menunjukkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- ShareAlike — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membuat sesuatu berdasarkan materi asli, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.













