Pengaruh Social and Interpersonal Factors terhadap Deviant Workplace Behavior Pada Pelaksanaan Pencatatan dan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien di Rumah Sakit X Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.63953/vjkm.v1i1.3Keywords:
Deviant workplace behavior, Patient Safety, Influence of Workgroups, Influence of SupervisionAbstract
Deviant Workplace Behavior (DWB) adalah perilaku melanggar norma di tempat kerja yang mempengaruhi produktivitas baik individu maupun organisasi. Keterlambatan pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien yang terjadi di Rumah Sakit X Surabaya adalah bentuk dari deviant workplace behavior. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh social and interpersonal factors terhadap deviant workplace behavior di RS X Surabaya. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah 35 unit pelayanan dan unit penunjang di Rumah Sakit X Surabaya. Variabel independen penelitian ini adalah influence of work groups dan influence of supervision. Analisis analitik menggunakan analisis regresi linier berganda dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil menunjukkan variabel influence of work groups memiliki pengaruh yang signifikan terhadap workplace behavior dalam hal pencatatan dan pelaporan IKP. Semakin baik kelompok kerja yang ada di unit kerja (saling mendukung dan memilki kerja sama yang baik) maka semakin baik pula perilaku kerja mereka dalam hal pencatatan dan pelaporan IKP (nilai b positif 0,541). Diharapkan adanya pembuatan media agar dapat saling mengingkatkan kerja sama antar anggota unit kerja yang mendukung perilaku keselamatan pasien terkait dengan kegiatan pencatatan dan pelaporan IKP serta SOP supervisi yang harus dilakukan Sub Komite Keselamatan Pasien sehingga dapat meminimalisir terlambatnya pencatatan dan pelaporan IKP.
References
Anggraeni, D., & Azzuhri, M. Pengaruh Budaya Keselamatan Pasien terhadap Sikap Melaporkan Insiden pada Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen. Jurnal Aplikasi Manajemen (JAM) 2016;14(2).
Appelbaum, S.H. & Shapiro, B.T. Diagnosis and Remedies for Deviant Workplace Behaviors. Journal of American Academy of Business, 2006;9(2).
Everton, W.J., Jolton, J.A. & Mastrangelo, P.M. Be Nice and Fair or Else: Understanding Reasons for Employees’ Deviant Behaviors. Journal of Management Development, 2007;26(2).
Hastuti, S.O. Penerapan Budaya Keselamatan Sebagai Upaya Mencegah Kejadian Yang Tidak Diharapakan di RS Panti Rapih Yogyakarta. 2012.
Kingston, M.J., Evans, S.M., Smith B.J., & Berry, J.G. 2004. Attitudes of Doctors and Nurses towards Incident Reporting: A Qualitative Analysis. MJA, 2004;181(1), 36-39.
Liao, H., Joshi, A. & Chuang, A. Sticking out Like a Sore Thumb: Employee Dissimilarity and Deviance at Work. Personnel Psychology. 2004;57.
Mulyati, L., Rachman, D., & Herdiana, Y. 2016. Fakor Determinan yang Mempengaruhi Budaya Keselamatan Pasien di RS Pemerintah Kabupaten Kuningan. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 2016;4(2), 179-190.
Robbins, Stephen, P., & Judge, T.A. Organizational Behavior Edition 15. New Jersey: Pearson Education; 2013.
Robinson, S. L., & Bennett, R. J. A Typology of Deviant Workplace Behavior: A Multidimensional Scaling Study. Academy of Management Journal, 1995; 38(2).
Robinson, S.L., & O’Leary-Kelly, A.M. Monkey See, Monkey Do: The Influence of work groups on the Antisocial Behavior of Employees. Academy of Management Journal, 1998;41(6).
Rojogan, P.T. Deviant Workplace Behavior in Organizations. Doctoral dissertation. University of Vienna. Austria. 2019.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Yuli Puspita Devi, Eska Distia Permatasari, Riski Dwi Prameswari, Candra Ferdian Handriyanto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun untuk tujuan apa pun, bahkan tujuan komersial.
- Adaptasi — mencampur, mengubah, dan mengembangkan bahan untuk tujuan apa pun, bahkan tujuan komersial.
Dengan ketentuan sebagai berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan penghargaan yang sesuai, menyediakan tautan ke lisensi, dan menunjukkan jika ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan cara yang wajar, tetapi tidak dengan cara yang menunjukkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- ShareAlike — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membuat sesuatu berdasarkan materi asli, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.













