Peran Kebijakan Nasional Dalam Mendorong Inovasi Layanan Kebidanan Daerah 3T Berbasis Komunitas: Scoping Review
DOI:
https://doi.org/10.63953/vjkm.v2i2.23Keywords:
Kesehatan MasyarakatAbstract
Kebijakan nasional memiliki peran strategis dalam mendorong inovasi layanan kebidanan di daerah tertinggal, terdepan, dan terisolasi (3T) yang berbasis komunitas. Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak, diperlukan pendekatan yang adaptif dan berkelanjutan dari pemerintah maupun yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Penelitian ini mengkaji dampak kebijakan nasional terhadap pengembangan program kebidanan yang inovatif, terutama di daerah 3T. Metode Penelitian ini menggunakan metode Scoping Review dengan mengumpulkan, menyeleksi, mengektraksi dan mengkaji artikel ilmiah yang relevan dengan topik penelitian berdasarkan kata kunci yang telah ditetapkan, pencarian literature menggunakan database Scopus, Proquest dan Scince Direct dan Google Scholar dengan Ruang lingkup yang dibatasi dengan framework PICO (Popilation / Problem, Intervention, Comparation, outcame) berdasarkan data inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan pencarian literatur menghasilkan 24 artikel ilmiah yang kemudian melalui proses penseleksian, penilaian dan review menggunakan PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta Analysis) terdapat 5 (lima) artikel yang relevan. Hasil analisis yang dilakukan menunjukan bahwa kebijakan nasional yang mendukung inklusivitas dan pemberdayaan komunitas akan mendorong terciptanya solusi inovatif yang relevan dengan kebutuhan lokal. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal menjadi faktor kunci dalam peningkatan akses dan kualitas layanan kebidanan. Hal ini mengindikasikan bahwa kebijakan nasional yang responsif dapat berperan signifikan dalam mengatasi tantangan pelayanan kesehatan di daerah 3T, sehingga memperkuat sistem kesehatan yang lebih adil dan berkelanjutan.
References
Wulandari. ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, KETERBUKAAN EKONOMI, DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP KEMISKINAN DI PULAU SUMATRA. Vol. 15, Αγαη. 2024. 37–48 p.
CHAYATIN N. Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi 1. Ilmu Kesehatan masyarakat 2. Keperawatan. 2023.
Rais MA, Ibrahim MA, Lambali S. Kepemimpinan Inovatif dan Tata Kelola Desa Digital: Studi Kasus Desa Biangloe. JAKPP (Jurnal Anal Kebijak Pelayanan Publik). 2024;18–39.
Wilem Reinhart Ridolof Pomeo, Eko Winarti. Dinamika Implementasi Kebijakan Penempatan TenagaKesehatan Di Daerah Terpencil : Tantangan DanRealitas Lapangan. J Kesehat Tambusai. 2024;5:2309–29.
Liang Z, King JC, Nagle C, Pain T, Mallett AJ. Empowering and Building the Capabilities of Mid-Level Health Service Managers to Lead and Support the Health Workforce—A Study Protocol. Int J Environ Res Public Health [Internet]. 2024;21(8). Available from: https://www.scopus.com/inward/record.uri?eid=2-s2.0-85202617221&doi=10.3390%2Fijerph21080994&partnerID=40&md5=feac501bdbc6cfb989c78d1048ea208f
Faulks, F., Edvardsson, K., & Shafiei, T. (2024). Barriers and enablers to accessing perinatal health services for rural Australian women: A qualitative exploration of rural health care providers perspectives. Australian Journal of Rural Health, 32(4), 774–788. https://doi.org/10.1111/ajr.13147
Longman, J., Kornelsen, J., Pilcher, J., Kildea, S., Kruske, S., Grzybowski, S., Robin, S., Rolfe, M., Donoghue, D., Morgan, G. G., & Barclay, L. (2017). Maternity services for rural and remote Australia: barriers to operationalising national policy. Health Policy, 121(11), 1161–1168. https://doi.org/10.1016/j.healthpol.2017.09.012
McKellar, L., Fleet, J. A., & Adelson, P. (2024). ‘There is no other option’: Exploring health care providers’ experiences implementing regional multisite midwifery model of care in South Australia. Australian Journal of Rural Health, 32(1), 67–79. https://doi.org/10.1111/ajr.13066
Gahayu, S. A. (2024). Analisis Implementasi dan Dampak Materi Pelatihan Nusantara Sehat Berbasis Tim pada Puskesmas di Daerah Terpencil Perbatasan Kepulauan. Jurnal Widyaiswara Indonesia, 5(02), 11–22.
Hadi, A. J., Cahyono, D., Mahendika, D., & AMAK, K. L. (2023). Membangun Komunitas yang Lebih Sehat: Meningkatkan Akses ke Layanan Kesehatan, Nutrisi, Kebugaran Terhadap Kesehatan Mental. Jurnal Pengabdian West Science, 2(05), 345–353. https://doi.org/10.58812/jpws.v2i5.374
Firdaus, Ahmad, S., Akhyar, & Haeril. (2024). Efektivitas, Stunting, Prevalensi, Kabupaten Bima. JSIM: Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 5(3), 366–376.
Azmi Meisari, W., Nurhayati, A., Dhipa Putri, A., Nur Aulia, S., Studi Administrasi Rumah Sakit, P., Ilmu Kesehatan, F., & Surakarta, A. (2024). Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dengan Pengenalan Telemedisin Sebagai Media Layanan Kesehatan Online. Communnity Development Journal, 5(4), 6959–6966.
Nasution, D. E. S. (2022). Peningkatan dan Pemberdayaan Kader Posyandu.
Indriyati, L., Wahyudin, A., & Sulistyowati, E. (2023). Evaluasi Program Pilot Project Transformasi Layanan Primer di Puskesmas Telaga Bauntung Kabupaten Banjar Tahun 2022. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 18(1), 65–80. https://doi.org/10.47441/jkp.v18i1.311
Hamdi, S., Dewi Satria Elmiana, Ikmal Maulana, Nurul Haromain, Ihfan Rahmawadi, & Firdaus Abdul Malik. (2023). Pengembangan Model Penanganan Stunting Di Ntb: Studi Kebijakan Di Desa Bilebante, Lombok Tengah. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 18(2), 209–234. https://doi.org/10.47441/jkp.v18i2.346
Rusadi, R. A., Muhammadiyah, U., & Raya, B. (2024). VJKM : Varians Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2(1), 13–21.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rosmala Rusadi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun untuk tujuan apa pun, bahkan tujuan komersial.
- Adaptasi — mencampur, mengubah, dan mengembangkan bahan untuk tujuan apa pun, bahkan tujuan komersial.
Dengan ketentuan sebagai berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan penghargaan yang sesuai, menyediakan tautan ke lisensi, dan menunjukkan jika ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan cara yang wajar, tetapi tidak dengan cara yang menunjukkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- ShareAlike — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membuat sesuatu berdasarkan materi asli, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.













